1. Nutrisi apa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman?
Dalam keadaan normal, tanaman segar mengandung 75%-95% kelembaban dan 5%-25% bahan kering. Sekitar 95% dari bahan kering adalah senyawa organik, dan hanya sekitar 5% dari senyawa anorganik.
Jika bahan kering dipanaskan dan dibakar, hampir semua senyawa organiknya dapat teroksidasi dan terurai, dan terlepas dalam bentuk karbon dioksida, nitrogen, dan air. Residu yang tersisa adalah abu, yang mengandung lusinan unsur kimia, termasuk yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Nutrisi non-esensial.
Menurut penelitian, ada 16 nutrisi penting untuk tanaman: karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, belerang, besi, boron, mangan, tembaga, seng, molibdenum dan klorin. Meskipun 16 unsur hara ini menempati bobot yang berbeda dalam tanaman, mereka semua memainkan peran yang sangat penting.
Misalnya, unsur makro nitrogen, fosfor, dan kalium sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, tetapi unsur tengah dan unsur pelacak juga sangat penting. Kurangnya segala jenis elemen jejak akan mempengaruhi perkembangan normal dan pertumbuhan tanaman. Dalam proses pertumbuhan tanaman, nutrisi mana yang kurang harus dilengkapi tepat waktu.
2. Perbedaan antara pupuk kimia dan pupuk organik
1. Pupuk
Yaitu, pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat dengan cara kimia atau fisika yang mengandung satu atau beberapa unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Mereka juga disebut pupuk anorganik, terutama termasuk pupuk nitrogen, pupuk fosfat, pupuk kalium, pupuk mikro, pupuk majemuk, dan sebagainya.
Pupuk kimia memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, efek pemupukan yang cepat, dan pupuk yang kuat, tetapi umumnya tidak mengandung bahan organik, dan tidak berpengaruh pada perbaikan tanah dan pemupukan.
2. Pupuk organik
Sumber utamanya adalah residu hewan dan tumbuhan, limbah hewan dan tumbuhan, dll., yang merupakan bahan karbon yang diaplikasikan ke tanah untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman. Pupuk organik mengandung banyak zat bermanfaat, seperti berbagai asam organik, peptida, dan nutrisi yang kaya termasuk nitrogen, fosfor, dan kalium.
Ini tidak hanya dapat memberikan nutrisi yang komprehensif untuk tanaman, tetapi juga memiliki efek pupuk yang panjang, yang dapat meningkatkan dan memperbarui bahan organik tanah, mempromosikan reproduksi mikroba, dan meningkatkan aktivitas tanah.