Jadi apa fungsi dasar rumah kaca pintar?
1. Penyesuaian intensitas cahaya
Ketika fluks cahaya yang diterima oleh sensor terlalu tinggi, itu berarti bahwa intensitas cahaya di rumah kaca terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan dehidrasi tanaman. Penting untuk menyesuaikan sistem bayangan dalam ruangan dan membuka tirai bayangan dalam ruangan. Ketika fluks bercahkah kecil, itu menunjukkan bahwa intensitas cahaya di rumah kaca tidak mencukupi, dan kecerahan cahaya perlu ditingkatkan, dan sistem bayangan rumah kaca dimatikan, sehingga cahaya yang cukup dapat diperoleh di dalam ruangan.
2. Penyesuaian konsentrasi karbon dioksida
Konsentrasi karbon dioksida adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi fotosintesis tanaman, dan akumulasi karbon akan mempengaruhi kualitas tanaman. Ketika sensor menunjukkan bahwa konsentrasi karbon dioksida di rumah kaca terlalu tinggi, sistem dapat menyalakan kipas knalpot untuk menghilangkan kelebihan karbon dioksida di luar. Ketika sensor menunjukkan bahwa nilainya terlalu rendah, nosel karbon dioksida akan secara otomatis menyala untuk mengisi kembali kandungan karbon dioksida di ruangan tepat waktu.
3. Penyesuaian suhu
Ketika sensor suhu menunjukkan bahwa suhu di rumah kaca terlalu tinggi, sistem secara otomatis menyalakan peralatan pendingin untuk menghindari dehidrasi tanaman karena suhu tinggi. Ketika suhu rendah, Anda dapat menyalakan peralatan pemanas seperti AC untuk meningkatkan suhu dalam ruangan dan mengembalikan aktivitas fotosintesis tanaman.
4. Penyesuaian kelembaban
Kelembaban adalah salah satu komponen penting yang mempengaruhi pertumbuhan normal tanaman. Ketika sensor dalam ruangan menunjukkan kelembaban tinggi, sistem perlu menyalakan kipas knalpot, dan pada saat yang sama, mengontrol kecepatan kipas knalpot sesuai dengan tingkat suhu yang melebihi standar untuk mencegah akar tanaman membusuk. Ketika nilai sensor terlalu rendah, Anda perlu menyalakan sistem humidifier atau irigasi sehingga tanaman dapat sepenuhnya menyerap air.