Bagaimana cara membangun rumah kaca agar lebih kokoh dan tahan lama?
1. Saat membangun rumah kaca, kita perlu membuat alur terlebih dahulu. Sama seperti membangun rumah, kita perlu meletakkan fondasi. Rumah kaca juga membutuhkan fondasi. Mesin rel ditekan dan dipadatkan berulang kali, dan kemudian dibangun dinding di atasnya, sehingga rumah kaca yang dibangun akan lebih kuat. Jika kita tidak menggali dinding secara langsung saat konstruksi, bukan tidak mungkin, tetapi akan memakan waktu lama. Mudah menyebabkan dinding runtuh, sehingga disarankan untuk membuat alur saat membangun.
2. Selain grooving, kita juga perlu memadatkan dinding. Jika dinding tidak dipadatkan, maka dinding mudah runtuh. Beberapa teman juga memadatkan dinding saat membangun rumah kaca. , tetapi mereka hanya menggunakan metode pemadatan 6-9 kali. Meskipun mereka juga dilakukan, ada juga bahaya tersembunyi. Waktu pemadatan terbaik adalah sekitar 11 kali. Lapisan tanah di atas tanah berada dalam jarak 1,2 meter, dan ketebalan setiap lapisan tanah tidak. Jika melebihi 25 cm, pastikan buldoser dipadatkan. Ketebalan lapisan tanah di atas dapat ditebalkan dengan tepat, tetapi tidak boleh melebihi 40 cm. Artinya, dinding yang berjarak 4,6 meter dari dasar gudang harus dipadatkan 11 kali.
3. Setelah pembangunan rumah kaca selesai, pekerjaan capping harus dilakukan sesegera mungkin. Jika rumah kaca kita tidak ditutup tepat waktu ketika konstruksi selesai, bagian atas tembok bisa runtuh. , Hal ini diperlukan untuk menutup lapisan terakhir tanah. Saat capping, ketebalan tanah umumnya 40 cm, dan kemudian mesin digulung bolak-balik dua kali untuk memastikan bahwa bagian atas dinding dipadatkan. Pada saat yang sama, kedua sisi dinding juga perlu dipadatkan dengan alat, yang dapat mencegah dinding runtuh akibat beban-beban yang berlebihan pada tahap selanjutnya.